Kamis, 31 Oktober 2013

NORMS OF SOCIAL

MEANING OF NORM
Norm of social is a common habbit that could be a boundries among civilized people in a certain area. Every people has the rights to do what ever they want but still depends on how they treat people. The existance of this norm in society is very important because every  people must treat the others like his/her self.
Norm is prohibited, anyone who doesnt act like what social of norm said, will be punish. Norm is made by society as social individual.
THE NORMS OF SOCIAL THAT APPLICABLE IN INDONESIA
  • Norm of Religious, rule of life that accepted as the commandments, prohibitions and suggestions which come from God. For the example is:
1.     you can’t kill a person”.
2.      you have tou respect your parents”.
3.     you must pray
·       Norm of Morality, rule of life that considered  as human conscience. For the example is:
1.      you have to be honest”.
2.     you must be nice to each other”.
3.     you can’t kill a person
  • Norm of Polite, rule of life come from a class of human interaction which followed the guidelines that arrange human behavior toward the environment (example: young people should respect the elder)

  • Norm of Law, a rule which contains some comands or prohibitions that arrange the order of the society or country. (Example: a theft, murder and rape)




VIOLATION OF NORMS
According to Robert M.Z. Lawang deviant of behavior is all of action that devianting from prevailing in the system of norms and cause of their business that authorities in that system to fix the deviant of behavior.
According to James W. Van Der Zanden deviant of behavior is behavior for some people regarded as something reprehensible and beyond the limits of tolerance.
Law is usually stated in the form of written rules, also called laws - laws. Laws - laws that are both national and local regulations created by formal institutions authorized to make. Therefore, it is very binding legal norms for citizens.

THE REASON WHY PEOPLE BREAK A NORM
1.     They don’t know
The commonly reason why someone break a norm is “they don’t know there is a rules”. The reasons looks clasic , but every human behavior there are always rules that govern.
2.     Won’t to know
A lot of people knows about rule when they do an action but, those people always break the rules. As long as no one bothered, they won’t stop. It will  happens until they caught by police.
3.      A necessary
People will give a reason why they break a rule because the necessary. That person has no choice, they do that because the condition of economic, social and financial.
4.     Can’t handle themself
They can’t handle themself  and get mad. The most important for people like this, they have to push their emotion first and law is not important
5.     Habit.
Commonly, the punishment they get is not make them realize, but it makes them more clever to do the prohibition again. People like this, has been counting an effect they will get if they do agin with full awarenness.
6.     A chance
A human was born good and the goodness ​​that exists in every human. And commonly, people always doing nice but, there is always a chance to break a rules.

7.     Not agree with existing provisions The reason in this context is concerned with with the principles of a person. But it can’t used as an excuse, because any established rules can’t satisfy everyone.
8.      Always right
This person always reject an advice from another person and giving lot of reason they make. Even it has been shown to them there are another rules from the rules they understood.

STUDENT ETHICS
  1. Do not talk and discuss during the study
  2. Do not dress up nitely and politely
  3. Do not plagiarize someone’s task
  4. Do not sharing an answer during the examination
  5. Do not destroying campus facilities
  6. Do not knock the door when student come late
  7. Do not broke people’s vehicle
  8. Do not take helmet that is not yours
  9. Selling an alcohol and drugs at college
  10. Smoking, eating, and using handphone inside the class
  11. Doing another task when study started
  12. Come late to the class more than determined time
  13. Talks and discuss during the study

SANCTIONS:
  1. Can’t attend the middle and final test
  2. Drop out from campus
  3. Got a negative appraisal from the lecturer
  4. Can’t passed the study
  5. Being a topic discussion betwen students and lecturers
  6. Being excommunicated with student around the college
  7. Get caught by police and priso
  8. If you late, you can’t aneter the class
Group name: Worksheet
  1. Anggraini D. W          (20210848)
  2. Cinthia Febriani         (21210595)
  3. Dave Simanjuntak      (21210703)
  4. Gita Fitriane               (23210019)
  5. Sarah Nadia                (28210925)
Class: 4EB10

Source:
http://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sosial
http://nenginayz.blogspot.com/2012/05/makalah-pelanggaran-terhadap-norma.html









Minggu, 20 Oktober 2013

Pendahuluan Etika



1.   Etika
(Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy).
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.

2.   Prinsip-prinsip Etika:
  • Prinsip Keindahan
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasa senang terhadap keindahan, Misalnya dalam berpakaian, penataan ruang, dan sebagainya .
  • Prinsip Persamaan
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang lainnya.
  • Prinsip Kebaikan
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan sebagainya.


  • Prinsip Keadilan
Pengertian keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya mereka peroleh. Oleh karena itu, prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak adil dan proporsional serta tidak mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain.
  • Prinsip Kebebasan
Kebebasan dapat diartikan sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai dengan pilihannya sendiri. Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu hak-hak orang lain.
  • Prinsip Kebenaran
Kebenaran biasanya digunakan dalam logika yang muncul dari hasil pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini oleh individu dan masyarakat.

3.   Basis Teori Etika
A.    Etika Teleologi
Teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu telos yang memiliki arti tujuan. Dalam hal mengukur baik buruknya suatu tindakan yaitu berdasarkan tujuan yang akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tidakan yang telah dilakukan. Dalam tori teleologi terdapat dua aliran, yaitu.
·       Egoisme etis : Inti pandangan dari egoisme adalah tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan diri sendiri.
·       Utilitarianisme berasal dari bahasa Latin yaitu utilis yang memiliki arti bermanfaat. Menurut toeri ini, suatu perbuatan memiliki arti baik jika membawa manfaat bagi seluruh masyarakat ( The greatest happiness of the greatest number ).

B.    Deontologi
Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban. Jika terdapat pertanyaan “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak karena buruk?”. Maka Deontologi akan menjawab “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dank arena perbuatan kedua dilarang”. Pendekatan deontologi sudah diterima oleh agama dan merupakan salah satu teori etika yang penting.
C.    Teori Hak.
Dalam pemikiran moral saat ini, teori hak merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak ini merupaka suatu aspek dari teori deontologi karena berkaitan dengan kewajiban. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama. Oleh karena itu, hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
D.    Teori Keutamaan ( Virtue )
Dalam teori keutamaan memandang sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh sifat yang dilandaskan oleh teori keutamaan yaitu kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras dan hidup yang baik.

4.   Egoism


Egoism merupakan suatu bentuk ketidak adilan kepada orang lain. Inti dari pandangan egoism adalah tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi untuk memajukan dirinya sendiri. Hal seperti ini juga dapat dijadikan satu – satu tujuan dari tindakan moral setiap manusia. Egoism ini baru menjadi persoalan serius ketika seseorang cenderung menjadi hedoistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata – mata sebagai kenikmatan fisik yang bersifat vulgar.
            Fokus dari teori ini adalah One should always act in one’s own best interestSelf interest berbeda arti denganselfishness karena memenuhi kepentingan pribadi ( self interest ) merupakan sesuatu yang baik, sedangkan selfishnessterjadi ketika pemenuhan kepentingan pribadi merugikan pihak lain.
            Egoism tidak cocok dengan kegiatan manusia sebagai mekhluk sosial. Egoism tidak mampu memecahkan masalah ketika perselisihan muncul.  

Sumber :
- http://nienaalgysta.blogspot.com/2013/10/tugas-1-softskill-semester-7.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Etika
- http://anastasiamonita.blogspot.com/2012/10/basis-teori-etika.html